MANAJEMEN DAN ORGANISASI
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK : KE – 3
KETUA : CANDRA RAHARJA ( 21215435)
ANGGOTA :
HENDRA EKA SUPARMAN (23215111)
KHAIRUL SAPUTRA (23215715)
MUHAMAD ARIEF .W (24215354)
SAMUEL .P. SILITONGA (26215361)
KELOMPOK : KE – 3
KETUA : CANDRA RAHARJA ( 21215435)
ANGGOTA :
HENDRA EKA SUPARMAN (23215111)
KHAIRUL SAPUTRA (23215715)
MUHAMAD ARIEF .W (24215354)
SAMUEL .P. SILITONGA (26215361)
KELAS : 1EB23
SOFTSKILL
SOFTSKILL
UNIVERSITAS GUNADARMA 2015 – 2016
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan
kehadirat ALLAH SWT yang telah
memberikan rahmat, nikmat serta karunia-nya kepada kami, karena atas
kehendak-nya pulalah kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Tema
atau judul dari makalah ini adalah “MANAJEMEN
DAN ORGANISASI”. Adapun isi dari makalah ini adalah tentang pengertian dan
fungsi manajemen, efisiensi dan efektivitas manajemen, bidang-bidang manajemen,
tingkatan manager dan tanggung jawabnya, pengertian orgaisasi, Unsur-unsur Organisasi, Ciri-ciri organisasi, macam-macam organisasi, dan lainnya.
Harapan kami semoga makalah ini
dapat bermanfaat, sehingga dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan dan
penyelesaian makalah ini dari awal sampai akhir. Dan semoga ALLAH SWT
senantiasa selalu meridho’i segala usaha kita.
Penulis,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG............................................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH......................................................................................................... 2
1.3 TUJUAN PENULISAN........................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen..................................................................................................... 3
2.2 Fungsi Manajemen........................................................................................................... 3
– 10
2.3 Bidang-Bidang Manajemen............................................................................................. 10
– 12
2.4 Tingkatan Manager Dan Golongan Manager................................................................... 12
– 13
2.5 Pengertian
Organisasi...................................................................................................... 13
2.6 Aspek Penting Dalam Organisasi .....................................................................................14
2.7 Prinsip – Prinsip Organisasi .............................................................................................14
– 15
2.8 Bentuk Organisai ..............................................................................................................15–
17
2.9 Hubungan
Manajemen Dan Organisasi........................................................................... 17
BAB III PENUTUP
3.1 kesimpulan ........................................................................................................................18
3.2 Daftar pustaka ...................................................................................................................19
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Manajemen dipraktekkan dalam bisnis,
rumah-rumah sakit, universitas-universitas, badan-badan pemerintah dan pada
tipe-tipe lain aktivitas-aktivitas yang terorganisasi.
Organisasi berasal dari bahasa Yunani organon, yang berarti “alat” (tool).
Kata ini termasuk ke bahasa Latin, menjadi organization. Pengertian pada awalnya tidak merujuk pada benda
atau proses, melainkan tubuh manusia atau makhluk biologis lainnya.
Manajemen publik diartikan sebagai
proses formal dan informal untuk mengarahkan interaksi manusia menuju target
organisasi publik. Unit analisisnya adalah proses interaksi antara manusia dan
pekerja dan efek prilaku manusia terhadap pekerja dan hasil kerja.
1.
Manajemen KunoMesir (piramid) and China
(Tembok Besar China)
Bangsa Venesia (lini perakitan
kapal perang)
2. Adam
SmithMempublikasi “The Wealth of Nations” pd tahun 1776
Pendukung konsep
pembagian/spesialisasi kerja (division of labor: job specialization) untuk
meningkatkan produktivitas pekerja
3. Revolusi
IndustriMengganti tenaga manusia dg tenaga mesin
Menciptakan
organisasi besar berdasarkan kebutuhan manajemen.
Organisasi
publik sering terlihat pada bentuk organisasi instansi pemerintah yang juga
dikenal dengan birokrasi pemerintah. Istilah birokrasi ini diberikan kepada
instansi pemerintah karena pada awalnya tipe organisasi yang ideal yang disebut
birokrasi merupakan bentuk yang diterima dan diterapkan oleh instansi
pemerintah.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang berada di atas itu kita dapat membuat
rumusan masalah
yang berkaitan dengan manajemen dan organisasi,yaitu :
yang berkaitan dengan manajemen dan organisasi,yaitu :
2.1 Pengertian Manajemen
2.2 Fungsi Manajemen
2.3 Bidang-Bidang Manajemen
2.4
Tingkatan Manager Dan Golongan Manager
2.5 Pengertian
Organisasi
2.6
Aspek Penting Dalam Organisasi
2.7
Prinsip – Prinsip Organisasi
2.8 Bentuk Organisai
2.9Hubungan
Manajemen Dan Organisasi
Tujuan penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah
agar mahasiswa paham mengenai Arti Manajemen dan Organisasi yang diharapkan
dapat juga bermanfaat bagi para pembaca dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAAN
2.1 Pengertian
Manajemen
Secara umum pengertian
manajemen adalah pengelolaan suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam
rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dengan cara menggerakkan
orang-orang lain untuk bekerja.
Menurut George R. Terry (1977) menyatakan
manajeman adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari planning,
organizing, actuating,dan controlling yang dilakukan untuk mencapai tujuan
yang ditentukan dengan menggun manusia dan su,ber daya lainnya.
2.1.1 Pengertian Manajemen menurut para ahli
A.
Manajemen adalah suatu pencapaian tujuan
yang telah ditentukan dengan menggunakan orang lain ( Robert. D. Terry )
B.
Manajemen adalah proses dimana
pelaksanaan dari suatu tujuan diselenggarakan dan diawasi. ( Encyclopedia of
Social )
C.
Manajemen adalah suatu proses yg
dilakukan oleh satu orang atau lebih untuk mengkoordinasikan kegiatan -
kegiatan orang lain guna mencapai tujuan / hasil (( Evancevich )
D.
Manajemen adalah membuat tujuan tercapai
melalui kegiatan orang lain dan fungsi-fungsinya dapat dipecah
sekurang-kurangnya 2 tanggung jawab utama yakni perencanaan dan pengawasan (
Evancevich )
2.2 Fungsi manajemen
Fungsi manajemen bermacam-macam yaitu: Planing, Organizing,
Actuiting, Controling dan Evaluation
2.2.1 PLANING ( Perencanaan
)
Perencanan adalah fngsi yang paling penting dan pertama
kali harus dikerjakan. Dalam perencanaan memuat tujuan dan
bagaimana mencapai tujuan, rincian kegiatan.
Unsur Perencanaan
1. Unsusr Tujuan : Adanya perumusan tujuan yang jelas
2. Unsur Policy : Adanya metode untuk mencapai tujuan
3. Unsur Prosedur : Pembagian tugas dan hubunan masing-masing anggota
4. Unsur Progres : Standart Evaluasi
5. Unsur Program : Penyususnan Skala preoritas
2. Unsur Policy : Adanya metode untuk mencapai tujuan
3. Unsur Prosedur : Pembagian tugas dan hubunan masing-masing anggota
4. Unsur Progres : Standart Evaluasi
5. Unsur Program : Penyususnan Skala preoritas
Macam perencanaan menurut tingkatnya
. Top Level / Tingkat atas
. Midle level / Tingkat menengah
. Bottom level / Timgkat bawah
. Midle level / Tingkat menengah
. Bottom level / Timgkat bawah
Macam Penyusunan
Rencana Menurut Tingkatnya
* Bottom Up : adalah perencanaan usulan dari tingkat bawah kemudian disusun
dan dipertimbangkan di tingkat pusat
* Top to the bottom : ( Top Down ) Perencanaan dari tingkat atas yang langsung
dilaksanakan ditingkat bawah. Biasanya sudah disertai
dengan juklak dan juknis
* All at once : Adalah proses penyusunan perencanaan secara bersamaan antara
tingkat atas dan tingkat bawah dalam organisasi.
dan dipertimbangkan di tingkat pusat
* Top to the bottom : ( Top Down ) Perencanaan dari tingkat atas yang langsung
dilaksanakan ditingkat bawah. Biasanya sudah disertai
dengan juklak dan juknis
* All at once : Adalah proses penyusunan perencanaan secara bersamaan antara
tingkat atas dan tingkat bawah dalam organisasi.
Macam Perencanaan menurut jangka waktunya
- Long range plan : 10 – 20 tahun
- Medium term plan : 5 – 7 tahun
- Short term plan : 1 – 3 tahun
- Annual plan ; rencana tahunan
- Long range plan : 10 – 20 tahun
- Medium term plan : 5 – 7 tahun
- Short term plan : 1 – 3 tahun
- Annual plan ; rencana tahunan
Syarat
Peencanaan
- Tujuan dirumuskan secara jelas
- Sifatnya harus sederhana
- Bersifat fleksibel
- Penggunaan sumber dana harus efektif
- Tujuan dirumuskan secara jelas
- Sifatnya harus sederhana
- Bersifat fleksibel
- Penggunaan sumber dana harus efektif
Manfaat
Perencanaan
- Metode untuk mencapai tujuan
- Sebagai petunjuk pelaksanaan bagi seluruh peserta
- Menjamin penggunaan
- Metode untuk mencapai tujuan
- Sebagai petunjuk pelaksanaan bagi seluruh peserta
- Menjamin penggunaan
2.2.2
PENGORGANISASIAN ( Organizing )
Pengorganisasian adalah proses pengelompokan terhadap : Tenaga ( orang ), Alat- alat / facilitas, jenis tugas dan wewenang, dan tanggungjawab
Pengorganisasian adalah proses pengelompokan terhadap : Tenaga ( orang ), Alat- alat / facilitas, jenis tugas dan wewenang, dan tanggungjawab
Proses pengorganisasian
dapat dirinci sebagai berikut :
- Memahami tugas
- Penetapan tugas pokok dari rincian kegiatan
- Pengelompokan tugas / jabatan
- Penyususnan struktur organisasi
- Penyususnan otoritas organisasi
- Pengisisan jabatan/ stafing
- Facilitating : memfacilitasi kebutuhan baik terhadap tenaganya maupun
kegiatannya
- Penetapan tugas pokok dari rincian kegiatan
- Pengelompokan tugas / jabatan
- Penyususnan struktur organisasi
- Penyususnan otoritas organisasi
- Pengisisan jabatan/ stafing
- Facilitating : memfacilitasi kebutuhan baik terhadap tenaganya maupun
kegiatannya
A. Pemahaman
Tujuan
Tujuan diuraikan secara jelas serta tolok ukurnya sesuai dengan herargi tujuan
Tujuan diuraikan secara jelas serta tolok ukurnya sesuai dengan herargi tujuan
B. Penetapan
Tugas Pokok
Tugas pokok dirumuskan secara jelas
Tugas pokok dirumuskan secara jelas
C. Pengelompokan
Tugas Jabatan
Rumusan pengelompokan tugas :
Rumusan pengelompokan tugas :
§ Job
analysis ( analisis tugas )
dianalisa sesuai dengan keahliannya
§ Job
diskription ( uraian tugas ) apa saja
jenis tugas yangdiberikan
§ Job
spesifikation ( syarat tugas ) syarat
dan persiapan yang harus dipenuhi
§ Job
evaluation ( evaluasi tugas )
mengidentifikasi apakah jenis tugas sesuai
D. Struktur Organisasi
Kelompok jabatan di ubah menjadi satuan organisasi atas dasar ;
Kelompok jabatan di ubah menjadi satuan organisasi atas dasar ;
Departemen
Horizontal :
§ Kesamaan fungsi dan jabatan :Kesamaan kelompok
konsumen
§ Kesamaan
proses dan cara kerja :Kesamaan lokasi
§ Kesamaan
hasil produksi :Kombinasi
dalam bentuk matrik
Departemen
Vertikal : herarki dan koordinasi
E. OTORITAS
ORGANISASI
Adalah kekuasaan / hak untuk bertindak /
memberi perintah kepada orang lain. Otoritas ini harus tercantum dengan jelas
baik pada job diskription maupun struktur organisasi : misalnya
§ Ketetntuan
perundangan
§ Posisi
dalam kontiilasi
( kedudukan dalam organisasi )
§ Pelimpahan
otoritas /mandat
§ Perintah
atasan
F. STAFFING
Proses
staffing meliputi
§ Mempelajari
organisasi
§ Memperkirakan
kebutuhan staff : kualifikasi tenaga dan
jumlah staf
§ Rekruetment
staf
§ Seleksi
penerimaan dan penempatan staf
§ Job
training : Preservice
Training ( sebelum kerja). In service training ( selama kerja )
G. FACILITATING : memberi bekal/ fasilitas ; peralatan,
material, keuangan
2.2.3 ACTUATING ( Penggerakan )
a. Rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan
aktivitas yang bisa mempengaruhi orang lain agar mereka suka melaksanakan usaha
sesuai tujuan.
b. Alat-alat
Penggerakan bisa berupa ;
- Perintah - Surat edaran
- Petunjuk - Rapat koordinasi
- Bimbingan
- Pertemuan loka karya
( workshop )
c. Motivasi
1.
Pengertian : Proses pemberian motive / penggerak
bekerja kepada bawahannya sehingga mereka mau bekerja sebaik-baiknya sesuai
kehendak pimpinan, karenanya manager harus mengetahui basic personal Need bagi
anggotanya
2. Basic
Personal Need ( kebutuhan dasar manusia
)
3
. Teknik Motivasi
a.
Motivasi Tidak Langsung
1.
Siinkronisasi aspirasi individu dengan
tujuan organisasi. Adalah :
§ Pengertian
mendalam tentang tujuan organisasi akan memberi manfaat pad pekerja
§ Pengertian
bahwa organisasi tidak bertentangan dengan aspiarasi individu
§ Pemberian
kesempatan pekerja untuk menentukan cara pencapaian tujuan
2.
Kondisi organisasi menciptakan keadaan
favourible berprestasi : mis
- Sosial condition
- associatio condition
- customary condition
- associatio condition
- customary condition
b.
Motivasi Langsung
1.
Intensi Material: dasar pemberian
terhadap : waktu ; mis cuti.
Hasil kerja : yang berprestasi baik diberi imbalan
Gabungan keduanya .
Jaminan social : bisa berupa rumah dinas, ONH, biaya tugas belajar ,
pengobatan gratis
Hasil kerja : yang berprestasi baik diberi imbalan
Gabungan keduanya .
Jaminan social : bisa berupa rumah dinas, ONH, biaya tugas belajar ,
pengobatan gratis
2.
Intensif Material ; Pemberian gelar, tanda jasa,/medali, pujian lesan atau
tertulis, dipromosikan , diberi hak menggunakan atribut
jabatan,hak dimakamkan di taman makam pahlawan
tertulis, dipromosikan , diberi hak menggunakan atribut
jabatan,hak dimakamkan di taman makam pahlawan
2.2.4 CONTROLING ( Pengawasan )
Adalah tindakan meneliiti apakah segala sesuatu tercapai atau berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, atau intruksi- intruksi yang telah ditetapkan. Pengawasan bertujuan menunjukan atau menemukan kelemahan- kelemahan agar dapat diperbaiki dan mencegah terulangnya kelemahan tersebut. ( Fayol )
Dengan demikian dapat diartikan bahwa pengawasan adalah suatu proses untuk menetapkan pekerjaan yang sudah dilaksanakan serta mengoreksi apakah pekerjaan dimaksud telah dikerjakan sesuai dengan rencana
Adalah tindakan meneliiti apakah segala sesuatu tercapai atau berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, atau intruksi- intruksi yang telah ditetapkan. Pengawasan bertujuan menunjukan atau menemukan kelemahan- kelemahan agar dapat diperbaiki dan mencegah terulangnya kelemahan tersebut. ( Fayol )
Dengan demikian dapat diartikan bahwa pengawasan adalah suatu proses untuk menetapkan pekerjaan yang sudah dilaksanakan serta mengoreksi apakah pekerjaan dimaksud telah dikerjakan sesuai dengan rencana
A. Syarat/ prinsip pengawasan
a. Harus ada rencana
yang jelas
b. Harus mampu menjamin adanya tindakan perbaikan
c. Harus bersifat fleksibel
d. Dapat dimengerti
e. Dapat merefleksikan pola organisasi
b. Harus mampu menjamin adanya tindakan perbaikan
c. Harus bersifat fleksibel
d. Dapat dimengerti
e. Dapat merefleksikan pola organisasi
B. Subyek pengwasan
- intern ( dari dalam organisasi )
- ektern ( dari luar organisasi )
- intern ( dari dalam organisasi )
- ektern ( dari luar organisasi )
C. Obyek pengawasan
- produksi
- keuangan
- waktu
- manusianya
- keuangan
- waktu
- manusianya
D.
Cara pengumpulan datanya.
- personal observasi : pengawsan perorangan
- oral report : laporan lisan
- writen report :
laporan tertulis
- control by exeption : pengawasan khusus terhadap hal-hal
khusus
2.2.5 EVALUATION ( Penilaian )
prosedur penilaian / pelaksanaan hasil kerja/ dampak secara systematik, dengan membabndingkannya dengan standart dan mengikuti kreteria / metode / tujuan guna menilai dan sekaligus pengambilan keputusan selanjutnya
prosedur penilaian / pelaksanaan hasil kerja/ dampak secara systematik, dengan membabndingkannya dengan standart dan mengikuti kreteria / metode / tujuan guna menilai dan sekaligus pengambilan keputusan selanjutnya
A. Tujuan
:
1. sebagai alat untuk
memperbaiki pelaksanaan program dan perencanaan
program
2. sebagai alat untuk memperbaiki pelaksanaan suatu kegiatan yang sedang
berjalan
3. sebagai alat untuk memperbaiki alokasi sumber daya
4. sebagai alat untuk mengadakan perencanaan kembali yang lebih baik dari
semula
program
2. sebagai alat untuk memperbaiki pelaksanaan suatu kegiatan yang sedang
berjalan
3. sebagai alat untuk memperbaiki alokasi sumber daya
4. sebagai alat untuk mengadakan perencanaan kembali yang lebih baik dari
semula
B.
Berdasarkan waktunya, evaluasi dapat digolongkan ;
a.
evaluasi formative
yaitu evaluasi yang dilaksanakan saat kegiatan sedang berlangsung , ini dibagi
2 bentuk:
- Critical review evaluation : kegiatan evaluasi dengan cara
menanyakan bagian
penting sebelum kegiatan dimulai
- Midterm Evaluasi : evaluasi saat kegiatan sedang berjalan
yaitu evaluasi yang dilaksanakan saat kegiatan sedang berlangsung , ini dibagi
2 bentuk:
- Critical review evaluation : kegiatan evaluasi dengan cara
menanyakan bagian
penting sebelum kegiatan dimulai
- Midterm Evaluasi : evaluasi saat kegiatan sedang berjalan
b.
Eavaluasi Sumative : adalah evaluasi dilakuakan saat
kegiatan telah
selesaidilakukan. Evaluasi ini dikelompokan
menjadi 2 macam :
selesaidilakukan. Evaluasi ini dikelompokan
menjadi 2 macam :
- Evaluasi Output : yaitu evaluasi
untuk menilai hasil kegiatan program
- Evaluasi dampak/ impact/ outcome : yaitu evaluasi untuk menilai dampak
dari hasil pelaksanaan program
- Evaluasi dampak/ impact/ outcome : yaitu evaluasi untuk menilai dampak
dari hasil pelaksanaan program
C.
ProsesEvaluasi ; Tahapan – tahapanya
§ Kegaiatan
berfikir konseptual
§ Formulasi
tujuan, sasaran dan manfaat evaluasi
§ Formulasi
sumber dan jenis informasi yang diperlukan
§ Formulasi
kriteria evaluasi
§ Formulasi
modal / kerangka kerja / rancang bangun
D.
Kegiatan Operasional
§ Pengumpulan
data informasi
E. Kegiatan
penilaian :
- Formulasi derajat keberhasilan
- Formulasi faktor penunjang / penghambat
- Formulasi derajat keberhasilan
- Formulasi faktor penunjang / penghambat
F. Kegiatan
tindak lanjut
§ Formulasi
tindakan pemecahan masalah
§ Feed
back evaluasi kepada user
§ Follow
up/ corective action/ tindakan perbaikan
G. Kriteria
Evaluasi
1.
Relevansi
Relevansi dipakai untuk memeriksa rasionalisasi suatu program :
Relevansi dipakai untuk memeriksa rasionalisasi suatu program :
- masalah - kegiatan
- kebijaksanaan - unit kerja , dsb
-
tujuan/ jawaban masalah
2. Tingkat Kecukupan : ( adequacy ) :
Tingkat kecukupan sejumlah kegiatan suatu
program dan menunjukan seberapa banyak masalah yang bisa diatasi
program dan menunjukan seberapa banyak masalah yang bisa diatasi
a.
Tingkat kecukupan sejumlah kegiatan (
adquacy of effort )
= jmlah kegiatan yang dilaksanakan X 100 %
jumlah kegiatan yang dibutuhkan
= jmlah kegiatan yang dilaksanakan X 100 %
jumlah kegiatan yang dibutuhkan
b.
Tingkat kecukupan Akktifitas dan
Pencapaian ( adequacy of performance)
Jumlah hasil / penca[aian kegiatan X 100 %
Jumlah hasil / penca[aian kegiatan X 100 %
*coverage adalah perkiaraan jumlah
hasil yang seharusnya dicapai dari
pelaksanaan program
pelaksanaan program
3. Ukuran Tingkat Kemajuan program
Adalah penilaian dengan cara membandingkan rencana / kenyataan suatu program
secara berkala pada waktu pada waktu program sedang berjalan guna mengetahui
# Monitoring tingkat kemajuan pelaksanaan
# Identifikasi dan koreksi hambatan pelaksanaan
Adalah penilaian dengan cara membandingkan rencana / kenyataan suatu program
secara berkala pada waktu pada waktu program sedang berjalan guna mengetahui
# Monitoring tingkat kemajuan pelaksanaan
# Identifikasi dan koreksi hambatan pelaksanaan
2.3 Bidang-bidang manajemen
2.3.1 Manajemen Produksi
Manajemen produksi adalah proses manajemen yang bertanggung jawab terhadap prencanaan (aktifitas) produksi, distribusi atau manajemen proyek yang dijalankan oleh sebuah organisasi.
Manajemen produksi adalah proses manajemen yang bertanggung jawab terhadap prencanaan (aktifitas) produksi, distribusi atau manajemen proyek yang dijalankan oleh sebuah organisasi.
Kegiatan manajemen produksi meliputi :
1. Perencanaan (desain) produksi
2. Pengendalian (berkaitan dengan persediaan) produksi
3. Pengawasan Produksi (berkaitan dengan mutu/quality
control)
1. Perencanaan (desain) produksi
2. Pengendalian (berkaitan dengan persediaan) produksi
3. Pengawasan Produksi (berkaitan dengan mutu/quality
control)
2.3.2 Manajemen
Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah suatu rencana kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan berdasarkan analisa situasi dan tujuan yang telah ditetapkan.
Kegiatan pemasaran antara lain menetapkan product yang disukai pasar, harga, promosi dan penempatan jalur distribusi.
Manajemen pemasaran adalah suatu rencana kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan berdasarkan analisa situasi dan tujuan yang telah ditetapkan.
Kegiatan pemasaran antara lain menetapkan product yang disukai pasar, harga, promosi dan penempatan jalur distribusi.
Fungsi
pemasaran meliputi :
1.
penjualan
2.
pembelian
3.
pengangkutan
4.
pembelanjaan
5.
penanggungan resiko
6.
standarrisasi dan gading
7.
informasi pasar
Kegiatan
manajemen pemasaran antara lain:
1.
riset pasar merupakan bagian
terpenting untuk mengetahui keinginan, sikap dan tingkah laku konsumen terhadap
produk yang akan dijual.
2.
Segmentasi pasar yakni proses
kegiatan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok konsumen yang akan dilayani
oleh perusahaan.
3.
Promosi terpadu (promotional mix)
merupakan ussaha memperkenalkan produk secara terpadu yang dapat
dilakukan melalui periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan personal
selling.
2.3.3 Manajemen keuangan
Manajemen keuangan adalah suatu bagian dari manajemen yang fokusnya adalah pengelolaan dana perusahaan yang efektif dan efesien guna mencapat tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.
Manajemen keuangan adalah suatu bagian dari manajemen yang fokusnya adalah pengelolaan dana perusahaan yang efektif dan efesien guna mencapat tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.
Manajemen
keuangan mempunyai tugas antara lain :
1.
memanfaatkan peluang dalam
memperoleh dana intern maupun ekstern
2.
Pengalokasian dana untuk menunjang
kegiatan perusahaan.
3.
Penggunaan dana yang dilakukan
secara efisien dan efektif.
2.3.4 Manajemen personalia
Manajemen personalia adalah bagian dari manajemen yang memfokuskan perhatiannya pada faktor produksi tenaga kerjadalam suatun organisasi agar tujuan yant telah ditetapkan dapat dicapai secara optimal.
Manajemen personalia adalah bagian dari manajemen yang memfokuskan perhatiannya pada faktor produksi tenaga kerjadalam suatun organisasi agar tujuan yant telah ditetapkan dapat dicapai secara optimal.
Kegiatan
manajemen personalia antara lain ;
1.
Pengadaan pegawai
2.
pemilihan tenaga kerja
3.
penyeleksian pegawai untuk
menentukan posisi jabatan yang sesuai.
4.
mengadakan pelatihan dan pendidikan
untuk pegawai.
5.
Menyediakan fasilitas, kesejahteraan
dan gaji yang memuaskan.
6.
Melakukan rotasi jabatan
7.
Memotivasi pegawai dengan
dmemberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi.
8.
melakukan pemberhentian dan pesiun
pegawai.
2.3.5 Manajemen Administrasi
Manajemen administrasi merupakan bagian dari manajemen yang memberikan informasi layanan bidang administrasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dan memberi dampak kelancaran pada bidang lainnya.
Manajemen administrasi merupakan bagian dari manajemen yang memberikan informasi layanan bidang administrasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dan memberi dampak kelancaran pada bidang lainnya.
Kegaitan
manajemen administrasi antara lain :
1.
Pengadministrasian seluruh kegiatan
2.
Menginventarisasi peralatan kantor
3.
Penyediaan informasi yang dibutuhkan
untuk kepentingan manajemen.
4.
Melakukan pengasrsipan data sehingga
mudah untuk diakses oleh yang membutuhkan.
2.4 TINGKATAN
MANAJEMEN
Manager berdasarkan herarki tugasnya dikelompokan sbb
:
1.
Manager tingkat pertama ( Lower Manager
) adalah manager yang langsung berhubungan dengan
pekerjaan ( worker ) yang langsung menjalankan mesin ataupun memberikan
pelayanan llangsung kepada konsumen. Manager tingkat ii disyaratkan memiliki
proporsi peranan TECHNICEL SKILL yang
kebih besar dari pada konseptual skill.
2.
Manager tingkat menengah ( MIDLE MANAGER )
adalah manager yang mengisi jenjang antara top manager dengan
lower manage. Manager ini menjadi saluran infrmasi dan komunikasi timabl balik,
sehingga manager tingkat ini diutamakan memiliki kemampuan untuk mengadakan
hubungan antar manusia
3.
Manager tingkat puncak ( TOP MANAGER )
adalah manager yang menduduki kewenangan organisasi tertinggi dan sebagai
penanggung jawab utama pelaksanaan organisas.
Manager ini diisyaratkan memiliki
proporsi peranan konseptual skill lebih besar dibanding technical skill
2.4.1 GOLONGAN MANAGER
TOP MANAGER manager tingkat ini diperlukan kemampuan berfikir abstrak dan kemampuan generalis dan dan menanggung jawab beban mental yang berat Pada low manager diperlukan kemampuan : merancang , melakuakn teknik skill yang specific dengan mantap
TOP MANAGER manager tingkat ini diperlukan kemampuan berfikir abstrak dan kemampuan generalis dan dan menanggung jawab beban mental yang berat Pada low manager diperlukan kemampuan : merancang , melakuakn teknik skill yang specific dengan mantap
Tugas Top Manager :
a.
Sebagai pengambil keputusan
b.
Sebagai pemikul tanggung jawab
c.
Mengerahkan sumber daya untuk mencapai
tujuan
d.
Sebagai pemikir konseptual
e.
Sebagai diplomat
1. Peranan
Interpersonal
a. Figur
head ( kepala ) : seseorang yang mempunyai atribut simbul sebagai unsur kepala organisasi
b. Leader/
pemimpin : orang yang mempunyai kewenangan formal sebagai pemimpin bagi
anggotanya
c. Liasion / penghubung
: peranan mangadakan hubungan keluar organisasi
2.
Peranan Informasional
a. Monitor / pengamat : melakukan pengamatan segala informasi didalam organisasinya
b. Desimination / penyebar : menyebarkan informasi yang diperoleh kedalam satuan kerjanya
c. spokerman/ juru bicara : penyampai informasi
a. Monitor / pengamat : melakukan pengamatan segala informasi didalam organisasinya
b. Desimination / penyebar : menyebarkan informasi yang diperoleh kedalam satuan kerjanya
c. spokerman/ juru bicara : penyampai informasi
3.
Peranan Pengambil Keputusan
a. Enterpreuner : upaya memperbaiki / menigkatkan organisasi terhadap pelayanan
dan selalu beradaptasi terhadap perubahan dalam perbaikan
a. Enterpreuner : upaya memperbaiki / menigkatkan organisasi terhadap pelayanan
dan selalu beradaptasi terhadap perubahan dalam perbaikan
b. Desturbence
handler / penenganan gangguan : mampu meredam dan menangani
gangguan dalam organisasi
c. Resource allocator : penyalur alokasi sumber daya atau mengalokasikan sumber daya
secara tepat
d. Negoitator / ahli negoisasi : melakukan hubungan kerja sama timbal balik yang salin
menguntungkan dengan instansi lain
gangguan dalam organisasi
c. Resource allocator : penyalur alokasi sumber daya atau mengalokasikan sumber daya
secara tepat
d. Negoitator / ahli negoisasi : melakukan hubungan kerja sama timbal balik yang salin
menguntungkan dengan instansi lain
2.5 PENGERTIAN ORGANISASI
- Organisasi adalah sistem perserikatan formal , berstruktur dan terkoordinasi dari kelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu ( Malaya Hasibuan )
- Organisasi adalah : setiap bentuk perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama ( James D, Mooney )
- Organisasi adalah : sistem kerja sama yang terkoordinasi secara sadar dan dilakukan oleh dua orang atau lebih ( Chaster I, Barnard )
- Organisasi adalah : pembinaan hubungan wewenang dan dimaksudkan untuk koordinasi struktural, baik secara vertikal maupun horizontal diantara posisi-posisi yang telah diserahi tugas-tugas khusus yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi ( Koonz & Donnel )
Organisasi : suatu system yang dinamis yang selelu
berubah dan menyesuaikan diri dengan tekanan internal, ekternal dan selelu
dalam proses evolusi kontinyu ( Philip, Senznick )
2.6
ASPEK PENTING DALAM ORGANISASI
- Adanya tujuan tertentu yang ingin dicapai
- Adanya system kerja sama yang terstruktur dari sekelompok orang
- Adanya pembagian kerja dan hubungan kerja antara sesama karyawan
- Adanya penetappan dan pengelompokan pekerjaan yang terintegrasi
- Adanya keterikatan formal dan tatatertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
- Adanya unsur-unsur dan alat-alat organisasi
- Adanya penempatan orang-orang dan alat-alat organisasi
2.7 PRNISIP-PRINSIP
ORGANISASI
- Prinsiple of Organisasi ( Azas Tujuan Organisasi ) Menurut azas ini organisasi harus jelas dan rasional, apakah bertujuan untuk memperoleh laba ( busenis organization ) ataukah untuk memberi pelayanan publik ( publik organization ) Hal ini bagian penting dalam menentukan struktur organisasi
- Priciple Unity of Obyektive ( azas kesatuan tujuan ) Menurut asas ini, didalam suatu organisasi harus ada kesatuan tujuan yang ingin dicapai. Organisasi secara keseluruhan dan tiap-tiap bagiannya harus berusaha untuk mencapai tujuan tersebut
- Principle of Unity of commando ( azas kesatuan perintah ) azas ini hendaknya setiap bawahan menerima perintah ataupun memberikan pertanggungjawaban hanya kepada satu orang atasan. Tetapi satu atasan dapat memerintah lebih dari satu orang.
- Priciple of The span of managemen ( azas rentang kendali ) Azas ini seseorang manager hanya dapat memimpin secara efektif sejumlah bawahan tertentu. Misalnya 3 orang sampai dengan 9 orang . Jumlah bawahan ini tergantung kecakapan dan kemampuan manager yang bersangkutan
5.
Priciple of delegation of authority (
azas pendelegasian wewenang) Pimpinan dibenarkan memberikan / melimpahkan
sebagian wewenang kepemimpinanannya kepada seorang atau sekelomok orang lain
agar pencapaiantujuan leboh efektif. Pendelegasian harus jelas sehingga
mengetahui wewenangnya
6.
6. Principle of parity of authority and
reponsibility ( azas kewenangan dan
tanggung jawab) Azas ini hendaknya
wewenang dan tanggung jawab hendaknya seimbang. Wewenang yang didelegasikan dengan tanggung jawab yang
timbul karenanya harussama besarnya. Misalkan wewenang yang diberikan X maka
tanggung jawab juga sebasar X.
7.
Principle
of Responsibility : (azas tanggung jawab) Menurut azas ini, pertanggungjawabannya dari
bawahan terhadap atasan harus sesuai dengan garis wewenang ( line authority )
dan pelimpahan wewenang.Seseorang hanya bertanggung jawab kepada orang yang
memberikan tanggung jawab.
8.
Principle of departementation (
principle of devision of work ) = azas pembagian kerja. Menurut azas ini,
pengelompok tugas-tugas, pekerjaan-pekerjaan atau kegiatan yang sama ke dalam
satu unit kerja ( departemen) hendaknya didasarkan atas eratnya hubungan
pkerjaan tersebut
9.
. Principle of personnel placement (
azas penempatan personalia ) Menurut azas ini, hendaknya penempatan orang-orang
pada setip jabatannya harus didasarkan atas kecakapan, keahlian, dan
ketrampilannya ( the right man, in the
right job ) oleh karena itu harus dilakukan seleksi sesuai dengan kebutuhan
10.
. Principle of scalar chain ( azas
jenjang berangkai ) : Saluran perintah dari atas kebawah harus merupakan mata
rantai vertikal yang jelas dan tidak terputus dan sebaikny menemouh jarak yang
terpendek., dan sebaliknya pertanggungjawaban bawahan ke atasan juga serupa.
11.
Princip of effiiciency ( asas eficiensi
)Suatunorganisasi dalam mencapai tujuannya
harus dapat mencapai hasil yang optimal dengan pengorbanan yang minimal
12.
Principle of continuity ( azas kesinambungan ) Organisasi harus
mengusahakan cara-cara untuk menjamin kelangsungan hidupnya.
13.
Principle of coordination : ( asas koordinasi
) Asas ini merupakan tindakan lanjut dari asas-asas organisasi launnya.
Koordinasi dimaksudkan untuk mensikronisasikan dan mengintegrasikan segala
tindakan
2.8
BENTUK
ORGANISASI
Struktur organisasi adalah suatu gambar yang menggambarkan bentuk organisasi, pedepartemenan organisasi, kedudukan dan jenis wewenang pejabat, dan hubungan pekerjaan , garis perintah dan tanggung jawab, rentang kendali dan sistem rentang kendali dan sistem pimpinan kendali.
Struktur organisasi adalah suatu gambar yang menggambarkan bentuk organisasi, pedepartemenan organisasi, kedudukan dan jenis wewenang pejabat, dan hubungan pekerjaan , garis perintah dan tanggung jawab, rentang kendali dan sistem rentang kendali dan sistem pimpinan kendali.
2.8.1 Organisasi Lini
Garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dan bawahan
Ciri-cirinya :
-Jumlah karyawan sedikit
-Manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
-Sarana dan alatnya terbatas
-Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung
-Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah top manager
Garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dan bawahan
Ciri-cirinya :
-Jumlah karyawan sedikit
-Manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
-Sarana dan alatnya terbatas
-Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung
-Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah top manager
2.8.2 Organisasi Fungsional
Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus
Ciri-cirinya :
-Organisasi kecil
-Terdapat kelompok kerja staf ahli
-Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
-Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
-Pengawasan ketat
Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus
Ciri-cirinya :
-Organisasi kecil
-Terdapat kelompok kerja staf ahli
-Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
-Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
-Pengawasan ketat
2.8.3 Organisasi Garis dan Staff
Pelimpahan wewenang secara vertikal dari pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat, misal : kearsipan, keuangan, personel
Ciri-cirinya :
-Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya
langsung
-Karyawan banyak
-Organisasi besar
-Ada 2 kelompok kerja organisasi sehingga ditekankan
adanya spesialisasi :
-Personel Lini
-Personel Staff
Pelimpahan wewenang secara vertikal dari pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat, misal : kearsipan, keuangan, personel
Ciri-cirinya :
-Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya
langsung
-Karyawan banyak
-Organisasi besar
-Ada 2 kelompok kerja organisasi sehingga ditekankan
adanya spesialisasi :
-Personel Lini
-Personel Staff
2.8.4 Organisasi Fungsional dan Garis
Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.
Ciri-cirinya :
-Tidak tampak pembedaan tugas pokok dan bantuan
-Spesialisasi praktis pada pejabat fungsional
-Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat
eselon
Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.
Ciri-cirinya :
-Tidak tampak pembedaan tugas pokok dan bantuan
-Spesialisasi praktis pada pejabat fungsional
-Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat
eselon
2.8.5 Organisasi Matrik
Disebut juga sebagai Organisasi Manajemen Proyek yaitu penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang punya ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan proyek yang harus diselesaikan.
Disebut juga sebagai Organisasi Manajemen Proyek yaitu penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang punya ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan proyek yang harus diselesaikan.
2.8.6 Organisasi Komite
Tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh kelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan plurastic manajemen.
Terdiri dari :
-Executive Committe (Pimpinan Komite) Anggotanya mempunyai wewenang lini
-Staff Committee Orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf
Tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh kelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan plurastic manajemen.
Terdiri dari :
-Executive Committe (Pimpinan Komite) Anggotanya mempunyai wewenang lini
-Staff Committee Orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf
Suatu
struktur organisasi akan memberikan informasi tentang :
1.
Tipe organisasi, arinya struktur
organisasi akan memberikan informasi tentang tipe informasi : yang digunakan ; apakah line
organization, line and staff organization, atau functional organization
2.
Pedepartemenan orgnisasi : akan
memberikan informasi mengenai dasar pendepartemenan ( bagian ) apakh didasarkan fungsi-fungsi
manajemen, wilayah produksi, shif dsb
3.
Kedudukan : memberikan informasi tentang
apa seseorang termasuk kelompok managerial atau karyawan operasional
4.
Rentang kendali : memberikan informasi mengenai jumlah
karyawan daalam setiap departemen ( bagian )
5.
Manajer dan bawahan : organisasi yang menberikan informasi tentang
garis perintah dan tanggung jawab siapa yang menberi perintah dan siapa yang
memberi tangung jawab dengan kata lain siapa ataan dan siapa bawahan.
6.
Tingkatan Manajer : memberika informasi
tentang kebradaan top manajer, midle manajer, dan low manajer
7.
Bidang pekerjaan : artinya setiap kotaj
dalam struktur organisasi memberikan informasi mengenai tugas –tugas dan
pekerjaan serta tanggung jawab yang dilakukan dalam pekerjaan tersebut
8.
Tingkat manajemen : artinya sebuah bagan tidak hanya menunjukan
herarji manajer bawahan dan atasan secara perorangan tetapi juga herarki
manajemen secara keseluruhan
9.
Pimpinan organisasi : struktur
organisasi yang memberikan informasi apa pimpinan tunggal atau pimpinan
kolektif atau presidium
2.9
HUBUNGAN MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Manajemen dan organisasi sangat berhubungan erat, manajemen
merupakan atau berarti sebagai kepemimpinan, sedangkan dalam organisasi juga
terdapat kepemimpinan. Dengan demikian untuk menyusun organisasi yang baik dan
dapat mencapai tujuan di perlukan manajemen yang baik juga.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi
dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin. Manajemen adalah
suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain
dibutuhkan keterampilan khusus. Manajemen merupakan kegiatan pokok yang
dilakukan seorang pimpinan karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah
input menjadi output melalui proses manajemen. Dengan demikian, istilah
manajemen mengacu kepada suatu proses mengkoordonai dan mengintegrasikan
kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan
melalui orang lain.
Pada umumnya, fungsi manajemen dibagi menjadi beberapa
fungsi, yaitu merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan
kegiatan dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara
efektif dan efisien.
Manajemen dapat dibagi
dalam empat bidang utama, yakni manajemen pemasaran, manajemen operasional,
manajemenSDM, dan manajemen keuangan, walaupun dalam bisnis tertentu
bidang-bidang itu dapat berkembang sesuai dengan skala perusahaan dan srtategi
yang dikembangkan.
Organisasi
memiliki pengertian sekelompok orang (2 atau lebih) yang secara formal dipersatukan
dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi
juga sangat berhubungan dengan manajemen dan tata kerja karena organisasi
secara keseluruhan atau sebagai suatu keselurahan memerlukan manajemen untuk
mengatur sistem tatakerja.
Organisasi
memiliki ciri-ciri, unsur-unsur serta teori tersendiri yang menghasilkan
macam-macam organisasi. Dengan berbagai tipe serta struktur yang bermacam-macam
juga.
Bentuk-bentuk
organisasi pun banyak ragamnya. Diantaranya yaitu organisasi niaga, organisasi
social, organisasi olahraga, organisasi polotik, organisasi kenegaraan,
organisasi perkuliahan, organisasi sekolah, bahkan organisasi didalam suatu
keluarga.
Dan
didalam organisasi sering terjadi masalah antara satu dengan lainnya, maka
dalam memecahkan masalah tersebut harus dengan memikirkan solusinya yang tepat.
Manajemen
dan organisasi sangat berhubungan erat, manajemen merupakan atau berarti
sebagai kepemimpinan, sedangkan dalam organisasi juga terdapat kepemimpinan.
Dengan demikian untuk menyusun organisasi yang baik dan dapat mencapai tujuan
di perlukan manajemen yang baik juga
3.2 Daftar pustaka
Sumber :
- ( http://organisasi.org/macam-jenis-peranan-manajemen-peran-manajer-dalam-organisasi-perusahaan-ekonomi-manajemen )
- (http://www.scribd.com/doc/53942453/Pengantar-Manajemen-Sejarah-Manajemen-bab-2 )
- (http://belajarmanagement.wordpress.com/2010/02/25/prinsip-prinsip-organisasi/ )
- (https://sites.google.com/site/manajemendanorganisasi/)
- ( http://organisasi.org/macam-jenis-peranan-manajemen-peran-manajer-dalam-organisasi-perusahaan-ekonomi-manajemen )
- (http://www.scribd.com/doc/53942453/Pengantar-Manajemen-Sejarah-Manajemen-bab-2 )
- (http://belajarmanagement.wordpress.com/2010/02/25/prinsip-prinsip-organisasi/ )
- (https://sites.google.com/site/manajemendanorganisasi/)